Wikipedia:Monganga afo/2023

Moroi ba Wikipedia

WikiNusantara 2023[bulö’ö kode]

Ba rafe sebua nifalua Wikimedia Indonesia ba ndröfi 2023 andre ya'ia da'ö rafe zato fefu Komunitas Wiki si so ba Wikimedia owulo ba wamalua konferensi ba wondrou'ö ngawalö halöŵö nifalului zato.

Inötö[bulö’ö kode]

20 Mei 2023 - 21 Mei 2023

Nahia[bulö’ö kode]

Naha wamalua rafe andre WikiNusantara 2023 si medölu sa'ae ya'ia da'ö ba Kota Banjarmasin ba Galaxy Hotel.

Moroi ba Komunitas Nias[bulö’ö kode]

Sifao ha samösa me fangandrö wefao ba rafe andre oya lala nitörö simane no asese manura ba ngawalö halöŵö ba proyek wiki. Sifao ya'ia da'ö, talifusöda Santo Lase ba nihalöda halöŵö ba wa'owulo andre:

  1. Fao ita ba Pameran Poster
  2. Diskusi Panel sifakhai ba gohitö dödö Komunitas Nias, högö zura nifa'emada ya'ia da'ö : Tantangan Wikimedia Nias di Era Digital

Simanö ua waö-waö wefao ba rafe zato nifalua Wikimedia Indonesia

Tuho Nifatunö[bulö’ö kode]

Revitalisasi Bahasa Nias di Era Digital[1]

Peserta 1. Pak Santo Lase, pemateri 2. Mas Ichsan 3. Ezagren 4. Sahmu 5. Agatha 6. Elis 7. Raisha

Kendala:

  1. Masyarakat penutur gagap terhadap teknologi. Bagaimana menjembataninya dengan proyek Wikimedia?
  2. Lingkaran ketidakseimbangan antara kontributor dan proyek


Wikimedia Nias ada tiga proyek:

  1. Wikipedia bahasa Nias
  2. Wikikamus bahasa Nias
  3. Wikibuku (masih di Incubator)

Latar belakang:

  1. Ada banyak komunitas yang peduli dengan bahasa, namun stuck. Banyak diaspora ke tempat lain.
  2. Keprihatinan yang muncul dari tulisan di media sosial yang tidak sesuai dengan kaidah berbahasa Nias sendiri. Muncul istilah: Indo-Nias (setengah bahasa Indonesia - setengah bahasa Nias)
  3. Ketika bertemu dengan orang lain, sangat malu berbahasa Nias. Ada anggapan bila berbahasa Nias maka berarti tidak bisa berbahasa Indonesia
  4. Anak penutur bahasa Nias tidak lagi berbahasa Nias

Tantangan:

  1. Sudah mengikuti berbagai macam proyek, namun belum cukup untuk membuat ini besar
  2. Sedikitnya jumlah anggota aktif
  3. Revitalisasi membutuhkan sumber daya yang besar
  4. Lokasi kontributor yang tersebar di tempat-tempat yang berbeda (Nias, Batam, Inggris, Jakarta)

Tiga program besar:

  1. Dokumentasi (saat ini masih di tahap dokumentasi)
  2. Standardisasi
  3. Promosi

Hal yang sudah dilakukan:

  1. Pembuatan papan ketik untuk menulis dalam bahasa Nias
  2. Pembuatan aplikasi WikiNias (Saat ini masih belum banyak, yang mengetahui kalau sudah ada di PlayStore, namun sudah dapat digunakan. Terdiri atas tiga Wiki, yakni Wikipedia bahasa Nias, Wikikamus bahasa Nias, dan Wikibuku. Memfasilitasi pengguna yang sudah berumur dalam mengakses proyek Wiki di satu tempat)
  3. Tertarik dengan LinguaLibre.

Rencana:

  1. Mendokumentasikan ornamen kebudayaan, lagu pop daerah

Diskusi:

  1. Bisa lakukan wawancara, hasil wawancaranya bisa disimpan dulu di Wikibuku.
  2. Mulai dari yang sederhana, ambil dokumentasi gambar berupa foto ornamen-ornamen untuk diletakkan di Wikimedia Commons
  3. Bisa adakan kerja sama dengan pihak jurnalistik untuk meliput dan diletakkan di media.
  4. Bisa hubungi anggota komunitas yang bergerak di bidang jurnalistik (Denas (Padang) dan Gombang (Jakarta)) untuk meliput mengenai ornamen kebudayaan
  5. Bagaimana kondisi di Nias?
* Bahasa pengantar di sekolah-sekolah ada bahasa Indonesia. Dulu sempat ada kurikulum untuk kearifan lokal dari SD-SMA. Sekarang sudah tidak ada lagi. Nama jalan dulu menggunakan bahasa Nias, sekarang menggunakan penulisan seperri bahasa Indonesia.
* Akses internet di kota sudah lumayan baik
* Penutur sudah hampir tidak ada karena bahasa pengantar adalah bahasa Indonesia
* Dari pihak pemerintah sudah ada diskusi (personal) sementara Pertemuan resmi belum terlaksana, namun info selalu terbentur di masalah anggaran
  1. Di Nias terkoneksi dengan Pemerhati Bahasa Nias, namun belum ada realisasi yang signifikan
  2. Di Wikimedia Indonesia sekarang, punya pendekatan yang beda dengan yang dulu. Dulu sangat idealis, semuanya kontributor. Sejak era kepemimpinan Mas Biyanto, pendekatan berubah. Mulai dibebaskan ke komunitas untuk berkreasi dan saling berbagi peran. Pendekatannya tidak tersentralisasi. Contoh seperti Wikimedia Korea (harus adakan acara di tempat bagus dulu baru orangnya mau ikut), atau 'Wikimedia' Jepang (tidak ada organisasinya, namun banyak kontributornya).
  3. Sejak menulis di proyek Wiki, ada kalanya tulisan kami dikomentari oleh penutur di Nias. Mereka mengomentari mengenai kosakata dan tata bahasanya. Hal inilah yang mendorong kami menuju arah standardisasi.
  4. Ada empat dialek di Nias. Kami bebaskan penyunting untuk memilih dialek sesuai yang diinginkan.
  5. Tolong review juga untuk tim kompetisi, adakah kompetisi yang bisa diikuti oleh pengguna baru
  6. Tolong review untuk WikiLatih, karena retensi sangat sedikit.
  7. Bisa libatkan komunitas dari Wikimedia Medan yang secara geografis lebih dekat dengan komunitas Wikimedia Nias.
  8. Ada kalanya harus mendukung dan difasilitasi terlebih dahulu untuk ikut acara di luar (kasus: kontributor Wikimedia Vietnam)
  1. WikiNusantara 2023, Banjarmasin, [1], 19-20 Mei 2023