Ae ba nösi

Yasonna Hamonangan Laoly

Moroi ba Wikipedia
Yasonna Laoly
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia si-30
Ibörögö wangai halöŵö
23 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Ni'aliniaTjahjo Kumolo (Plt.)
Inötö wangai halöŵö
27 Oktober 2014 – 1 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Ni'aliniaAmir Syamsuddin
FangaliTjahjo Kumolo (Plt.)
Informasi pribadi
Tumbu (1953-05-27) May 27, 1953 (ndröfi 71)
Sorkam, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPDI-Perjuangan
Fo'omoniaElisye Widya Ketaren
OnoNovrida Lisa Isabella Laoly
Fransisca Putri Askari Laoly
Yamitema Tirtajaya Laoly
Jonathan Romy Laoly
Alma materUniversitas Sumatra Utara
ProfesiPolitisi
Tandra tanga

Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D. (lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953[1]) no Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ba Kabinet Kerja i'otarai 27 Oktober 2014 irege 1 Oktober 2019 me tefili ia tobali anggota DPR RI. Ba hiza ha tölu migu aefa da'ö me 23 Oktober 2019 ituyu zui ia Presiden Joko Widodo tobali Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ba Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf. Fatua lö tobali menteri, Yasonna no irai tobali anggota Komisi II DPR RI ba periode 2004–2009 moroi ba PDI-P.[2] Ya'ia andre no samösa aktivis ba organisasi, sanörö sekola salaŵa (akademisi), satua-tua (intelektual), ba sondronia'ö ba perguruan tinggi.

Yasonna Laoly farsayo ia khö Keriso, Kristen Protestan, ya'ia göi moroi ba Suku Nias. Fo'omonia Elisye Widya Ketaren ba no so khöra nono daöfa.[3]

  • SR Katolik Sibolga (1959–1965)
  • SMP Sibolga (1965–1968)
  • SMA Katolik Sibolga (1968–1972)
  • Sarjana Fakultas Hukum USU (1978)
  • Master Virginia Commonwealth University (1986)
  • Doktor North Carolina University (1994)
  • Internship in Higher Education Administration Roanoke College, Salem Virginia, USA 1983-1984[4]

Me döfi 1978-1983 mohalöwö ia tobali ere huku (Pengacara & Penasehat Hukum) 1978-1983, aefa da'ö tobali tambalina Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen ba ndröfi 1980-1983. Kemudian sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen (1998-1999) dan peneliti di NCSU pada tahun 1992-1994. Dia juga menjadi Asisten Riset Departemen Sosiologi and Antropologi di NCSU. Dan sejak tahun 2000 hingga saat ini ia masih menjadi dosen.[4]

Karier Politik

[bulö'ö | bulö’ö kode]

Ia mulai aktif berorganisasi sejak di BPC GMKI Medan pada 1976 dan Waka Bendahara KNPI Medan pada tahun 1983. Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris BKS PGI-GMKI Sumut-Aceh dan Ketua BKS PGI-GMKI Pusat periode 2009-2014, Ketua Umum Mahasiswa Nias. Ia terlibat dalam kepengurusan PDIP Sumatra Utara untuk rentang waktu 2000-2008. Juga sebagai Wakil Bendahara KNPI Medan dan Ketua Umum Kesatuan Mahasiswa Nias. Pada tahun 2002-2005 dia dipercaya sebagai Kepala Badiklatda PDI-P Sumut (2002-2005) dan Wakil Ketua DPD PDI-P Sumut (2000-2008).

Ia terjun ke politik praktis dengan menjadi anggota DPRD Sumut pada periode 1999-2004 dari Partai PDI Perjuangan. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili PDI Perjuangan dari wilayah Sumatra Utara I. Di parlemen ia duduk sebagai anggota Komisi II dan tergabung dalam Badan Anggaran DPR RI. Di MPR RI, ia menjadi Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan.

Sekarang, ia melanjutkan karier politiknya dengan kembali menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 mewakili PDI Perjuangan, berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatra Utara I.

Menteri Hukum dan HAM

[bulö'ö | bulö’ö kode]

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menunjuknya menjadi Menteri Hukum dan HAM di Kabinet Kerja 2014-2019. Pro kontra mewarnai penunjukannya karena menteri yang mengurusi tentang hukum tetapi berlatar belakang politisi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan partai politik asal. Beberapa tantangan yang dihadapinya selama ia menjabat yaitu berbagai kerusuhan yang terjadi lembaga pemasyarakatan, seperti Lapas Banceuy Bandung, Lapas Malabero Bengkulu, Lapas Kerobokan Bali. Selain itu peredaran narkoba di lapas dan bandar yang mengendalikan peredaran dibalik lapas, serta narapidana terorisme yang merencanakan teror Thamrin 2016 menjadi sorotan. Kemudian juga namanya paling menyita perhatian publik saat kisruh dualisme kepengurusan partai politik, yaitu Partai PPP dan Partai Golongan Karya, dikarenakan Laoly selaku Menkumham mengesahkan salah satu kepengurusan dari dua kubu yang sedang bertikai saling mengklaim kepengurusan yang paling sah. Hal itu menyebabkan adanya kesan pemerintah (dan juga partai penguasa) memihak salah satu kubu dan memicu kisruh internal. Selain itu juga, bersama DPR, minimnya produk legislasi yang dihasilkan selama tahun 2015 dan 2016 juga banyak disorot. Kariernya sebagai Menteri Hukum dan HAM resmi berakhir pada 1 Oktober 2019, setelah ia melayangkan surat pengunduran dirinya ke Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota DPR periode 2019 - 2024.[5]

Tidak lama dilantik sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024 ia kembali mengundurkan diri dari posisinya sebagai wakil rakyat dikarenakan penunjukan kembali dirinya sebagai Menteri Hukum dan HAM Kabinet Indonesia Maju pada masa pemerintahan presiden Joko Widodo periode 2019-2024.

Ngawalö Halöŵö si no ihalö

[bulö'ö | bulö’ö kode]
  • Ketua Komisi C DPRD Provinsi Sumatra Utara (1999-2004)
  • Anggota DPR RI (2004–2014)
    • Anggota Komisi III (2004–2009)
    • Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2004–2009)
    • Wakil Ketua Pansus RUU Pemilihan Presiden (UU 42 tahun 2008)
    • Anggota Komisi II (2009–2014)
    • Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2009–2014)
    • Anggota Badan Anggaran (2009–2013)
    • Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI (2013–2014)
  • Menteri Hukum dan HAM (2014–2019)
  • Anggota DPR RI (2019–2024) fraksi PDI Perjuangan, dapil Sumatra Utara I (mengundurkan diri)
  • Menteri Hukum dan HAM Kabinet Indonesia Maju (2019-2024)

Penghargaan

[bulö'ö | bulö’ö kode]
  • Outstanding Graduate Student Award Virgina Commwealth University 1986
  • Alpha Kappa Delta International Sosiology Honor Society 1987
  • Sigma Iota International Honor Society 1993
  1. Yasonna H Laoly Mufaigi ba merdeka.com me 25 Oktober 2014
  2. Yasonna Laoly Jabat Menteri Hukum dan HAM. Mufaigi ba mbolokha antaranews.com 26 Oktober 2014
  3. DCT Yasonna Hamonangan Laoly. Archived 2021-01-31 at the Wayback Machine Diakses dari situs KPU.go.id pada 26 Oktober 2014
  4. 4,0 4,1 DR Yasonnah H Laoly SH. MSc. Diakses dari situs Berita VivaNews pada 26 Oktober 2014
  5. "Minta Maaf, Menkumham Yasonna Laoly Mundur dari Kabinet Kerja". kompas.com. 27 September 2019.