Bahasa Indonesia: Sudah menjadi tradisi atau budaya yang diwariskan oleh para leluhur di Kecamatan Malaka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia bahwa pada malam hari, sebagai seorang kepala keluarga harus membawa perahunya dan pukat untuk menuju ke laut lepas guna mencari ikan hingga matahari terbit. Kemudian, sang istri akan menunggu di daratan dengan menyiapkan dua bambu ketika menjemput suaminya. Lalu ketika suami datang, mereka akan bersama memikul perahu bersama dengan para pemborong ikan yang telah menanti. Tradisi ini memiliki arti "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing". Kehidupan keluarga harus membutuhkan kerjasama dan kekompakkan yang baik untuk menjalaninya.